Rabu, 05 Februari 2014

Ciri pesawat tegangan B+ rendah saat st-by




BAGAIMANA CARA MENGETAHUI CIRI-CIRI PESAWAT YANG TEGANGAN B+ RENDAH SAAT ST-BY

Contoh .1 Dibawah ini adalah bagian dari skema Panasonic 21Z99.
clip_image002

  • Disini nampak bahwa pada katode-diode (pin-2) photocoupler dikontrol oleh Q857 yang dikontrol on-off oleh mikrokontrol lewat Q852.
  • Saat st-by - basis Q857 “high” – maka Q857 akan “on” – dan arus photocoupler PC850 akan langsung melalui R867 – Zener D862 – D863 – kolektor Q857 – Emitor Q857 (ground) sehingga akibatnya tegangan B+ drops
  • Saat power-on – basis Q857 “low” – maka Q857 akan “off” – dan arus photocoupler PC850 akan melalui SE140 – maka tegangan B+ akan normal
 
Contoh .2 Adalah Sharp merupakan skema Sharp
  • Untuk sharp tegangan B+ saat st-by demikian rendahnya, sehingga hanya kira-2 sekitar 10v
clip_image004
  • Pin-2 SE130 atau pin-2 photocoupler dikontrol oleh Q703
  • Cara kerjanya sama seperti penjelasan Panasonic diatas. Artinya jika Q703 pada kondisi “on” – maka tegangan B+ akan drops.
 
Contoh.3 Adalah merupakan skema Polytron.
  • Untuk Polytron tegangan B+ saat st-by sekitar 30 atau 40v
  • Disini sebagai pengganti semacam SE - digunakan KA431
  • Pin-2 photocoupler dikontrol oleh T506
  • Prinsip kerjanya juga sama, artinya jika T506 pada kondisi “on” – maka tegangan B+ akan drops.
clip_image006
 
Contoh.4  Adalah merupakan skema LG slim
  • Pin-2 photocoupler dikontrol oleh Q801.
  • Artinya jika Q801 “on” – maka tegangan B+ akan drops.
clip_image008
 
Sekarang coba diamati dan bandingkan contoh skema dibawah.
  • Contoh - Adalah skema Samsung
  • Terlihat bahwa pin-2 photocoupler tidak dikontrol oleh sebuah transistor – oleh karena itu tegangan B+ saat st-by maupun saat power-on tetap sama.
clip_image010
 
 
BAGAIMANA CARA MEMERIKSA APAK TEGANGAN BISA NAIK MENJADI NORMAL ?
Dari contoh-contoh 1 ~ 4 diatas. Jika bagian mikrokontrol masih problem, maka pesawat kadang selalu pada kondisi st-by sehingga tegangan B+ rendah. Untuk memastikan apakah tegangan normal masih bisa bekerja, maka dapat dilakukan cara sebagai berikut :
  • Walaupun ini tidak berlaku pada sebagian model . Demi “aman”nya – maka putus dulu jalur tegangan suply st-by (5v atau ada pula yang hanya 3.3v) ke ic mikrokontrol . Dapat dilakukan dengan sedot solderan pin-Vcc atau cabut dulu regulatornya. Hal ini untuk menghindari bagian mikrokontrol mendapat tegangan “over voltage” yang dapat merusak mikrokontrol
  • Lepas transistor yang mengkontrol pin-2 photocoupler
  • Hidupkan pesawat – maka kalau power suply normal, tegangan akan naik menjadi normal


ARTIKEL TERKAIT:

2 komentar: